Ramadhan Sebentar Lagi, Berikut Jadwalnya Versi Pemerintah dan NU

Ramadhan Sebentar Lagi, Berikut Jadwalnya Versi Pemerintah dan NU

Smallest Font
Largest Font

Mahatva.id, Bogor - Tak terasa umat Islam akan kembali dipertemukan dengan bulan Ramadan. Karena adanya perbedaan antara kalender Masehi dan Hijriah, awal puasa Ramadan pun berbeda 10-11 hari setiap tahunnya.

Apakah kalian tahu tanggal berapa Ramadan tahun ini dimulai?

Berikut mahatva.id rangkum informasi tentang jadwal 1 Ramadhan 2024 versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.

Jadwal 1 Ramadhan 2024 M/1445 H

a. 1 Ramadhan 2024 versi Pemerintah

Pemerintah akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu sebelum menetapkan awal Ramadan.

Dilansir situs resmi Kemenag, sidang isbat awal Ramadan 1445 dijadwalkan berlangsung pada :

Hari/Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024

Jam: mulai pukul 17.00 WIB

Lokasi: Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat

Namun, apabila melihat Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Ramadan 1445 H/2024 diprediksi jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

b. 1 Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah

Muhammadiyah sudah lebih dahulu menentukan 1 Ramadan 2024. Ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H yang terbit pada Januari 2024 lalu.

Berdasarkan maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," tertulis pada maklumat tersebut, dilihat pada, Rabu (6/3).

Adapun penetapan awal Ramadan oleh Muhammadiyah itu dilakukan berdasarkan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Sebagai informasi, Hisab Hakiki merujuk pada metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya).

c. 1 Ramadhan 2024 versi NU

Awal puasa oleh Nahdlatul Ulama (NU) sering berbarengan dengan pemerintah. Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat, juga memprediksi jika 1 Ramadhan 1445 H/2024 M versi NU akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Jadi langkah ikmal/istikmal Syakban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," terangnya, dikutip dari laman NU Online Jombang, Rabu (6/3).

Nantinya, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal pada Minggu, 10 Maret 2024. Kegiatan tersebut dilakukan di 50-60 titik di seluruh Indonesia, dari barat hingga timur.

Dalam menetapkan awal bulan tersebut, LF PBNU menerapkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang juga dipakai pemerintah.

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2024?

Jika berpatok pada 1 Ramadan versi Muhammadiyah, maka bulan Ramadhan 2024 akan menyapa umat Islam di Indonesia kurang lebih dalam 5 hari, per Rabu (6/3).

Sementara itu, jika mengikuti prediksi puasa dari pemerintah dan NU, maka sekitar 6 hari lagi bulan Ramadhan 2024 akan tiba.

Potensi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 2024.

Tahun ini, ada potensi kembali terjadinya perbedaan awal puasa Ramadan. Hal ini telah diwanti-wanti oleh Kementerian Agama melalui surat edaran yang dikeluarkannya.

Laman mahatva.id memberitakan, potensi perbedaan awal Ramadan tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Menag RI Nomor SE Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Terkait perbedaan itu, umat Islam diharapkan mampu menjaga toleransi antarsesama.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," bunyi imbauan dalam SE tersebut, dikutip mahatva.id, Selasa (5/3).

Di samping itu, umat Islam juga diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

Editors Team
Daisy Floren