Harga Pepaya Jatuh, Puluhan Pedagang di Kramatjati Buang Daganganya
MAHATVA.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, melakukan aksi buang, puluhan ton pepaya miliknya.
Aksi tersebut, lantaran sepinya pembeli, yang membuat pedagang pepaya di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, membuang dagangannya karena pasokan berlimpah pasca panen raya. Ditambah bersamaan dengan masih sepinya pembeli.
“Keadaan lagi banyak (pepayanya). Di sana pas lagi panen raya, petaninya. Tapi di sini sepi,” ungkap Romo salah satu pedagang pepaya di pasar induk kramatjati (24/04).
Dengan adanya Kondisi ini, membuat Romo hanya bisa pasrah. Dia merelakan pepayanya sebanyak tiga ton yang tidak lalu dibuang karena sudah mulai membusuk.
“Kalau pepaya kurang (tidak berlimpah seperti sekarang), itu yang belanja berani. Dan tukang keteng-keteng kayak begitu, biasanya, kalau lagi kurang (pasokannya), enak jualannya yang ngeteng begitu,” ujar Romo.
“Kalau pepaya lagi kurang banyak, itu enak. Jadi, pedagang-pedagang di pasar turunan, berani. Biar harga berapa, berani saja. Dia di sana jualnya juga enak begitu lho. Kan di sana diketeng lagi,” sambungnya.
Di ketahui, tidak sedikit pedagang di Pasar Induk Kramatjati terpaksa membuang dagangannya yang kurang laku beberapa waktu terakhir ini.
Jumlah yang mereka buang pun tidak main-main, bisa mencapai satu ton lebih.
Demi mengurangi kerugian, para pedagang terpaksa menurunkan harga jual dagangannya per kilogram.
“Harga memang lagi benar-benar jatuh. Kalau lagi normal, bisa sampai Rp 7.000 atau Rp 8.000. Kalau sekarang penjualannya bisa sampai Rp 3.000,” pungkas Romo.