Rest Area Puncak Bogor Sepi, 130 PKL Menolak Relokasi!

Rest Area Puncak Bogor Sepi, 130 PKL Menolak Relokasi!

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID - Sebanyak 130 Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor menolak direlokasi ke rest area. Kamis, (25/04/2024).

Para PKL malah meminta Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bogor lebih dulu meramaikan wisatawan sebelum direlokasi ke rest area.

Ketua Himpunan Pedagang Puncak (HPP) Desa Tugu, Mumuh mengaku ratusan pelaku PKL menolak direlokasi dikarenakan pendapatan mereka akan menurun secara drastis jika dibandingkan dengan lokasi yang saat ini mereka tempati.

“Ya betul sekarang aja di rest area nya aja sekarang kita ini belum ramai terus tidak sesuai dengan ukuran. Kiosnya kiosnya itu itu ada yang satu 1,8 itu ukurangnya itu lah nggak cukup gitu. Konsep rest area nya aja itu tidak cocok kalau buat pedagang,” ucap Mumuh (24/04).

Mumuh menjelaskan, jika sebagian pedagang sudah masuk ke rest area, namun hanya bertahan selama 6 bulan lantaran pengunjung di rest area tidak ada.

"Kami keluar dari rest area soalnya pengunjungnya nggak ada. Kemarin dari pihak pedagang pun minta dibuka pintu belakang dari Gunung Mas, biar yang keluar dari Gunung Mas biar dimasukkan ke rest area gitu. Tapi nggak ada tanggapan dari pihak pengelola dari pemda itu minta dibuka itu aja sekarang nggak dibuka-buka,” ujarnya.

Selain itu menurut Mumuh jika PKL secara menyeluruh dipindahkan ke rest area maka jalur Puncak akan kembali gelap dan meningkatnya jumlah kecelakaan.

“Tanggapan dari saya mewakili dari pedagang ya sebenarnya ke keberatan kalau memang ada pembersihan di Jalur Puncak tuh. Soalnya apa, takutnya kalau misalkan nggak ada pedagang dari Puncak itu gelap, pasti banyak rawan lagi banyak kecelakaan semacam ada kejahatan kayak dulu lagi,” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren