Warga Keluhkan Asap Tebal Pembakaran Sampah Masuk Komplek Elit Legenda Wisata Cibubur
MAHATVA.ID - Sebuah video memuat pengakuan seorang warga yang mengaku anaknya mengalami gangguan pernapasan atau pneumonia viral di media sosial.
Warga itu mengaku anaknya sakit setelah menghirup asap yang terjadi akibat kegiatan bakar sampah, Peristiwa itu terjadi di Desa Nagrak Kecamatan Gunung putri, Bogor.
Dalam video viral juga terlihat kawasan perumahan yang telah dipenuhi asap hasil pembakaran sampah.
Tampak beberapa warga berkumpul dan menyaksikan petugas keamanan mengecek sumber asap dari balik tembok pembatas perumahan dan perkampungan warga.
"Anak saya dan anak lainnya di kluster pada kena pneumonia bergantian karena asap bakar sampah warga desa setempat. Tolonglah udah capek komplain ke mana-mana termasuk ke developer tidak ada tindakan berarti," tulis salah satu pemilik akun memberi keterangan video yang dipostingya seperti dilihat, Selasa (14/5/2024).
Salah satu warga perumahan bernama Mustika Nagari mengatakan asap yang memenuhi lingkungan kluster berasal dari pembakaran sampah di samping perumahan. Kondisi ini disebut sering terjadi dan membuat warga di dalam perumahan terganggu.
"Asap ini berasal dari perkampungan sekitar perumahan yang kebetulan hanya dibatasi tembok dengan Cluster Lumihous," kata Mustika dihubungi wartawan.
Mustika mengatakan warga melalui petugas keamanan sempat menghubungi pihak desa dan menegur pelaku pembakaran sampah. Akan tetapi, pembakaran sampah tetap terulang dan mengganggu warga di dalam perumahan.
"Sudah dibantu difasilitasi oleh security buat menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk mendatangi warga yang melakukan bakar sampah langsung. Namun masih terus terjadi dan berulang," kata Mustika.
"Kita inginnya pemerintah bertindak supaya tidak ada lagi yang bakar-bakar sampah. Karena sudah jelas mengganggu," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Satpol PP Kabupaten Bogor lalu buka suara terkait peristiwa viral itu. Satpol PP mengatakan akan melakukan pengecekan ke lokasi.
"Kita sudah informasikan ke Pol PP (tingkat) kecamatan, lagi dicek dulu penyebabnya apa, kondisinya seperti apa, nanti dikabari hasil penelusurannya. Kan tingkat kecamatan ada pol pp juga, kita tunggu hasilnya, masih dicari informasinya," kata Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara.